Posted by Unknown at 07.43.00
Read our previous post
Kita telah memasuki sebuah era
dimana dengung kebebasan bergema nyaring di tiap jengkal hidup ini. Berbagai tuntutan tak lepas pula menyeringai gaung kebebasan itu, dan
sebagai insan terdidik, kita harus sanggup berdiri kokoh di garda depan urusan
kenegaraan yang selalu penuh warna suram dan terang itu. Warna yang timbul dari
bias-bias cahaya reformasi dan demokrasi bangsa ini.
Pembangunan suatu bangsa yang mengabaikan nilai moral dan spiritual ternyata telah mencetak sebuah bangunan yang rapuh seperti yang kita rasakan saat ini. Hantaman badai krisis ekonomi dan krisis moral telah memperlihatkan betapa rentan dan lemahnya bangunan yang telah kita buat selama ini. Melihat kondisi yang kian menyedihkan itu, banyak kalangan mengira bahwa pemerintah tidak akan bertahan lama jika tidak dilakukan terobosan yang mendasar untuk memperbaikinya. Mahasiswa sebagai salah suatu kalangan intelektual dan merupakan suatu kelompok yang paling keras menyuarakan rintihan rakyat di negeri tercinta ini harus mampu mendedikasikan diri untuk menjadi pemikir yang mencari solusi atas permasalahan-permasalahan bangsa yang semakin mendesak hari demi hari.
Dan melalui momen yang telah berada di depan mata, cita-cita akan terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik seperti yang telah dicontohkan oleh tauladan kita Rasulullah SAW dapat segera terwujud dengan menanamkan etos kerja maksimal dan komitmen yang kuat di tengah masyarakat Indonesia, khususnya pemuda dan mahasiwa yang kedudukannya sebagai penyambung tali kepemimpinan bangsa ini, dan kita harus bangga karena gerakan demi gerakan telah bertebaran di bumi nusantara untuk menuju kearah itu, kearah perubahan yang lebih baik.
Pembangunan suatu bangsa yang mengabaikan nilai moral dan spiritual ternyata telah mencetak sebuah bangunan yang rapuh seperti yang kita rasakan saat ini. Hantaman badai krisis ekonomi dan krisis moral telah memperlihatkan betapa rentan dan lemahnya bangunan yang telah kita buat selama ini. Melihat kondisi yang kian menyedihkan itu, banyak kalangan mengira bahwa pemerintah tidak akan bertahan lama jika tidak dilakukan terobosan yang mendasar untuk memperbaikinya. Mahasiswa sebagai salah suatu kalangan intelektual dan merupakan suatu kelompok yang paling keras menyuarakan rintihan rakyat di negeri tercinta ini harus mampu mendedikasikan diri untuk menjadi pemikir yang mencari solusi atas permasalahan-permasalahan bangsa yang semakin mendesak hari demi hari.
Dan melalui momen yang telah berada di depan mata, cita-cita akan terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik seperti yang telah dicontohkan oleh tauladan kita Rasulullah SAW dapat segera terwujud dengan menanamkan etos kerja maksimal dan komitmen yang kuat di tengah masyarakat Indonesia, khususnya pemuda dan mahasiwa yang kedudukannya sebagai penyambung tali kepemimpinan bangsa ini, dan kita harus bangga karena gerakan demi gerakan telah bertebaran di bumi nusantara untuk menuju kearah itu, kearah perubahan yang lebih baik.
Himpunan dari Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian (HIMATIN), suatu organisasi kemahasiswaan tingkat Universitas Bengkulu, turut andil pula dalam menjalankan kereta perubahan itu, yang nilai keberhasilanya akan sangat bergantung pada sukses atau tidaknya melakukan pembinaan dan perekrutan anggota baru yang militan dan tangguh untuk melanjutkan perjuangan guna mewujudkan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik sesuai harapan ibu pertiwi tercinta.
Pada perkembangan selanjutnya, sebagai sebuah wadah ke-organisasi-an massa yang menjunjung tinggi kepemimpinan yang transparan, demokrasi pancasila, dan persatuan umat, organisasi ini memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa program studi Teknologi Industri Pertanian yang ingin berperan serta dan bergabung ke dalam Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian (HIMATIN), guna menjadi kader-kader penyambung benang perubahan dalam memotori perkembangan zaman.
Untuk itu salah satu tahap awal yang harus dilakukan dalam memenuhi maksud-maksud tersebut, akan disalurkan melalui suatu kegiatan tahunan berupa HIMATIN FAIR yang menjadi cermin dari kesungguhan HIMATIN dalam menampung aspirasi mahasiswa sebagai agent of change, terutama Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian, dan untuk menjaga kelangsungan perjuangan visi dan misinya melalui terobosan-terobosan yang akan dicanangkan sebagai pondasi utama ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar